PLANETARY GEAR UNIT
Pada transmisi otomatis Toyota digunakan planetary
gear unit type simpson, yang mempunyai dua planetary gear set sederhana yang
disusun dalam suatu poros. Dua planetary gear set ini disebut fron planetary
gear set dan rear planetary gear set sesuai lokasinya didalam transmisi. Kedua
gear set ini pada umumnya dihubungkan oleh sun gear tunggal. Bila pada
transmisi digunakan dua buah planetary gear set, transmisi tersebut mempunyai
tiga tingkat gigi maju dan satu gigi mundur. Planetary gear set, rem, kopling, dan bearing
serta poros yang berfungsi memindahkan tenaga bersama-sama disebut planetary
gear unit.
Kopling (C1
dan C2)
Kopling
C1 berfungsi untuk meneruskan tenaga dari torque converter ke front
ring gear melalui input shaft. Disc dan plate disusun bolak-balik, dengan disc
beralur dihubungkan dengan front ring gear dan plate beralur berhubungan dengan
forward clutch drum. Front ring gear dihubungkan oleh alur dengan ring gear
flange dan forward clutch drum dihubungkan dengan alur ke direct clutch hub.
Kopling C2 meneruskan tenaga secara terputus-putus dari input shaft
ke direct clutch drum (sun gear). Disc dihubungkan dengan alur ke direct clutch
hub dan plate dihubungkan dengan alur ke clutch drum. Direct clutch drum
berhubungan dengan sun gear input drum, dan sun gear input drum dihubungkan
dengan alur ke front dan rear sun gear. Dengan demikian ketiga unit itu akan
berputar bersama-sama.
1. Cara Kerja
Berhubungan
Pada saat minyak bertekanan mengalir ke piston
cylinder, maka ia akan mendorong piston check ball sehingga check valve
tertutup. Hal ini selanjutnya menyebabkan piston bergerak didalam silinder,
memaksa plate berhubungan dengan disc.. Adanya kekuatan gesekan yang tinggi
antara disc dengan plate, maka plate pada sisi penggerak dan disc akan berputar
pada kecepatan yang sama. Ini berarti bahwa kopling terikat atau berhubungan,
poros input dihubungkan ke ring gear dan tenaga dari poros input diteruskan ke
ring gear.
Tidak Berhubungan
Pada saat tertekan hidrolik dibebaskan, tekanan
minyak dalam silinder akan menurun. Hal ini akan memungkinkan check ball untuk
lepas dari dudukannya karena adanya gaya sentripugal dan minyak didalam
silinder dikeluarkan melalui check valve. Akibatnya, piston akan kembali dengan
adanya tekanan pegas pembalik (return
spring) ke posisinya semula, dan membebaskan hubungan kopling.
Referensi
Banyaknya clutch disc dan plate berbeda-beda pada
masing-masing model transmisi otomatis. Bahkan pada model transmisi otomatis
yang sama, jumlah disc dapat berbeda-beda tergantung dengan mesin dan model
transmisi dipadukan.
2. Pemindah
Tenaga
C1 Bekerja
Pada saat C1 bekerja, tenaga dari input
shaft diteruskan ke ring gear
C2 Bekerja
Pada saat C2 bekerja , tenaga dari
input shaft diteruskan ke sun gear.
C1 dan C2 Bekerja
Pada saat C1 dan C2 bekerja
secara bersamaan, tenaga dari input shaft diteruskan ke ring gear dan sun gear
secara bersamaan.
Rem (B1, B2, dan B3)
Ada dua jenis rem (brake) seperti telah disebutkan
pada garis besar transmisi otomatis band type dan wet-multiple disc type. Band
type digunakan untuk rem B1 dan multiple disc untuk B2
dan B3. Pada beberapa transmisi otomatis, wet-multiple disc type
juga dipergunakan untuk B1.
1. Band Type Brake (B1)
Brake band dilingkarkan disekeliling bagian luar
brake drum. salah satu ujung brake band diikatkan pada transmision case dengan
pin dan ujung lainnya berhubungan dengan brake piston, yang dioperasikan oleh
adanya tekanan hidrolik. Brake
piston dapat bergerak pada piston rod dengan menekan inner spring. Piston rod
disediakan dengan dua ukuran panjang yang berbeda untuk membuat agar celah
antara brake band dan drum dapat disetel.
Cara Kerja
Pada saat tekanan hidrolik, bekerja pada piston,
maka piston bergerak kekiri didalam piston cilinder, menekan outer spring. Bersama
piston, piston rod bergerak ke kiri mendorong salah satu ujung brake band.
Karena ujung yang lain diikat dengan transmision case diameter brake band akan
mengecil dan brake band mengikat drum sehingga tidak dapat bergerak. Pada saat
ini terjadi kekuatan gesekan yang kuat antara brake band dengan drum, membuat
drum atau sebagian anggota planetary gear set tidak dapat bergerak. Pada saat
tekanan hidrolik dikeluarkan dari silinder piston dan piston rod terdorong
kembali dengan adanya kekuatan outer spring, sehingga drum terlepas dari brake
drum.
Referensi
- Pada saat drum berputar dengan kecepatan tinggi, brake band menerima gaya relatif dari drum pada saat mengikat. Bila piston dan piston rod dibuat menyatu, piston akan bergerak karena gaya reaktif. Untuk mencegah hal ini, piston dipasangkan dengan piston rod melalui inner spring. Pada saat brake brand menerima gaya reaktif, piston akan terdorong kebelakang menekan inner spring untuk meredam gaya reaktif.
- Pada saat tekanan hidrolik di dalam silinder naik, piston dan piston rod akan terus mendorong outer spring untuk menekan brake band agar memperoleh ikatan yang seragam pada brake drum. Pada saat tekanan didalam silinder naik lebih banyak, tetapi piston rod sudah tidak dapat bergerak lagi didalam silinder, piston hanya bergerak menekan inner dan outer spring. Bila piston bersentuhan dengan piston rod spacer, maka piston secara langsung akan mendorong piston rod dan brake band mengikat drum dengan gaya yang lebih besar.
2. Wet Multiple
Disc Type Brake (B2 dan B3)
Rem B2 bekerja melalui one way clutch
No.1 untuk mencegah front dan rear sun gear berputar berlawanan arah jarum jam.
Disc dihubungkan dengan alur ke outer race one way clutch dan plate dihubungkan
dengan alur ke transmision case. Inner case one way clutch no.1 dirancang
sedemikian rupa sehingga terkunci bila berlawanan dengan jarum jam tetapi
berputar bebas searah dengan jarum jam. Tujuan dari B3 adalah untuk
mencegah berputarnya rear planetary carier. Disc berhubungan dengan hub B3
dan rear palnetary carier dibuat dalam satu unit dan berputar bersama. Plate
diikatkan ke transmision case.
Pada saat tekanan hidrolik diberikan ke piston
cilinder, piston bergerak didalam silinder mendorong disc dan plate untuk
saling berhubungan, akibatnya timbul gaya gesekan antara disc dan plate sehingga carier
terkunci dengan transmision case. Bila tekanan hidrolik dikeluarkan dari silinder, piston kembali ke
posisinya semula oleh return spring dan mengakibatkan rem bebas.
ONE WAY CLUTCH
One-way clutch No.1 ( F1 )
bekerja melalui rem B2 untuk mencegah front dan
rear sun gear berputar berlawanan arah jarum jam. One –way clutch No.2 ( F2
) mencegah
planetary gear carrier berputar berlawanan arah jarum jam.
Outer race dari one way clutch No.2 diikatkan terhadap transmission
case. Disusun sedemikian rupa sehingga berhubungan atau mengikat bila inner
race ( planetary carrier ) berputar berlawanan arah jarum jamdan berputar bebas
searah jarum jam.
PLANETARY GEAR ( Depan dan Belakang )
Gear ratio untuk ketiga gigi maju dan gigi mundur
ditentukan oleh planetary gear ( depan
dan belakang ). Pinion gear dari front planetary gear dipasang pada pinion
shaft dari front carrier dan berhubungan dengan front ring gear, front gear dan
rear sun gear.
Pinion gear dari planetary gear dipasang pada
pinion shaft dari rear carrier dan berhubungan dengan ring gear serta front dan
rear sun gear.
Cara kerja gabungan antara front dan rear planetary set akan diterangkan
kemudian pada planetary gear unit 3 kecepatan, dan di sini kami hanya akan
menjelaskan planetary gear set tunggal.
Planetary gear set mempunyai tiga macam gigi : ring gear, sun gear dan pinion
gear. Baik sun gear, ring gear maupun pinion gear terkunci dengan gigi yang
lain yang beraksi sebagai input dan output sehingga terjadi percepatan,
perlambatan dan gerakan mundur.
PERLAMBATAN
Cara kerja roda gigi :
Ring gear - drive
member ( penggerak )
Sun gear - fixed ( ditahan )
Carrier - driven member (
digerakkan )
Bila ring gear berputar searah jarum jam, pinion gear akan berputar
mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum jam. Ini menyebabkan carrier menjadi lambat sesuai
dengan banyak gigi ring yang gear dan sun gear.
PERCEPATAN
Cara kerja roda gigi :
Ring gear - Driven member ( digerakkan
)
Sun gear - Fixed ( ditahan )
Carrier - Drive member ( penggerak )
Bila carrier berputar searah jarum jam,
pinion gear akan berputar mengelilingi sun gear sambil berputar searah jarum
jam. Ini menyebabkan putaran ring gear menjadi cepat sesuai dengan jumlah gigi
ring gear dan sun gear, dan ini berlawanan dengan contoh di atas.
MUNDUR
Cara kerja roda gigi :
Ring gear - Driven member ( digerakkan
)
Sun gear -
Drive member ( penggerak )
Carrier - Fixed ( ditahan )
Bila sun gear berputar searah jarum jam, pinion gear yang terikat
pada carrier akan berputar berlawanan arah jarum jamdan mengakibatkan ring gear
juga berputar berlawanan arah jarum jam.pada saat ini ring gear menjadi lambat
sesuai dengan jumlah gigi sun gear dan ring gear.
2. KECEPATAN DAN ARAH PUTARAN
Kecepatan dan arah putaran pada planetary gear dapat
diringkas sebagai berikut :
FIXED
( DITAHAN )
|
DRIVE MEMBER
(PENGGERAK)
|
DIVEN MEMBER (DIGERAKKAN)
|
KECEPATAN PUTARAN
|
ARAH PUTARAN
|
RING GEAR
|
SUN GEAR
|
CARRIER
|
BERKURANG
|
Searah dengan drive member ( penggerak )
|
CARRIER
|
SUN GEAR
|
BERTAMBAH
|
||
SUN GEAR
|
RING GEAR
|
CARRIER
|
BERKURANG
|
Searah dengan drive member ( penggerak )
|
CARRIER
|
SUN GEAR
|
BERTAMBAH
|
||
CARRIER
|
SUN GEAR
|
RING GEAR
|
BERKURANG
|
Berlawanan arah dengan drive member ( penggerak )
|
RING GEAR
|
SUN GEAR
|
BERTAMBAH
|
3. GEAR RATIO
Gear ratio dari planetary gear set diperoleh
dengan persamaan berikut :
Gear ratio
karena pinion selalu bekerja sebagai idle gear, jumlah
giginya tidak pernah dikaitkan dengan perhitungan planetary gear set gear
ratio. Oleh karena itu, gear ratio dari planetary gear set ditentukan oleh
banyaknya gigi carrier,ring gear dan sun gear.
Karena carrier bukan roda gigi dan tidak
mempunyai gigi, benyaknya gigi perumpamaan digunakan pada carrier.
Banyaknya gigi carrier Zc dapat
diperoleh dengan persamaan :
Zc = ZR + ZS
Dimana :
Zc =
jumlah gigi carrier
ZR =
jumlah gigi ring gear
Zs
= jumlah gigi sun gear
Sebagai contoh, kita anggap bahwa jumlah
gigi ring gear ZR = 56 dan sun gear ZS = 24. jika sun gear
fixed ( mati ) dan ring gear bekerja sebagai drive member, gear ratio dari
planetary gear set dapat dihitung.
DAFTAR
PUSTAKA
TOYOTA Service Training Manual, Clutch & Manual Transaxle /
Transmision. Step 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya demi kebaikan kita bersama....
dan harap berikan komentar yang membangun..
Thank's